Senin, 03 November 2014

kekhalifahan bani abassiyah di kairoh

TUGAS SKPI KELOMPOK 4.
Kekhalifahan abbasya di Kairo (1261–1517)
No
Khalifah
Potret
definisi
1.
Al-Mustanshir II atau dikenal pula dengan nama Al-Mustanshir Billah, bergelar Abu al-Qasim, dengan nama lengkap Ahmad bin Azh-Zhahir Biamrillah Abu Nashr Muhammad bin an-Nashir Lidinillah adalah Khalifah Bani Abbasiyah pertama yang berkuasa dari 1261 sampai 1262 dan dilantik di Kairo, Mesir, setelah penaklukan Baghdad oleh orang Mongol pada tahun 1258.
2.
الحاكم بأمر الله الأول)
Al-Hakim I (bahasa Arab: الحاكم بأمر الله الأول) adalah Khalifah Abbasiyah di Mesir (Mamluk) yang berkuasa antara tahun 1262-1302. Ketika Al Mustanshir wafat, Al Hakim berangkat ke Rahbah. Dia menda-tangi Isa bin Muhanna. Sultan Baybars kemudian meminta al Hakim datang ke Mesir. Al Hakim datang disertai oleh anak dan pengikutnya dan disambut Sultan dengan pemuh hormat dan segera dibaiat menjadi Khalifah dan ditempatkan dibenteng yang kokoh. Sejak itu keturunannya selama masa dua setengah abad dibaiat menjadi Khalifah, tetapi tidak punya pengaruh sehingga kalangan sejarawan menyebutnya Khalifah Bayangan. Para Khalifah ini cukup puas de-ngan namanya yang terukir pada mata uang dan disebutkan dam salat Jumat di Mesir dan Suriah. Tugas utama mereka meliputi pengaturan sedekah, zakat dan wakaf serta memimpin upacara penobatan Sultan baru. Meski demikian sejum-lah penguasa muslim seperti dari India dan Sultan Usmaniyah mendapatkan ijazah penobatannya dari Khalifah di Mesir.

3.
: أبو الربيع سليمان المستكفي بالله بن الحاكم بأمر الله
Abu ar-Rabi' Sulaiman al-Mustakfi Billah bin al-Hakim Biamrillah (bahasa Arab: أبو الربيع سليمان المستكفي بالله بن الحاكم بأمر الله) atau lebih dikenal dengan Al-Mustakfi II (lahir pada bulan Muharram 684 H wafat di Qush pada bulan Sya'ban 740 H/1340)[1] adalah seorang Khalifah Abbasiyah di Kairo, Mesir pada tahun 1302-1340.
Khalifah yang telah mempelajari beberapa ilmu ini dilantik menjadi khalifah pada bulan Jumadal Ula 701 H/1302, sesuai wasiat ayahnya. Namanya sering disebut-sebut dalam khutbah di Mesir maupun di Syam. Berita tentang pengangkatannya menyebar ke pelosok wilayah kekuasaan islam[1]
 4.
Abu Ishaq Al-Watsiq Billah Ibrahim bin Waliyyi al-'Ahdi al-Mustamsik Billah Abu Abdillah Muhammad bin al-Hakim Biamrillah Abu al-'Abbas Ahmad (bahasa Arab: أبو إسحاق الواثق بالله إبراهيم بن ولي العهد المستمسك بالله أبو عبد الله محمد بن الحاكم يأمر الله أبو العباس أحمد) atau lebih dikenal dengan Ibrahim dan memiliki gelar Al-Watsiq II adalah seorang Khalifah Abbasiyah di Kairo, Mesir pada tahun 1340-1341. Ketika Al Mutawakil wafat pada Rabu Akhir Muharram 903 H / Septem-ber 1497, ia dibaiat menjadi Khalifah sesuai dengan wasiat ayahnya dengan gelar Al Mustamsik Billah. Beliau memerintah sampai tahun 1508, kemudian digantikan oleh putranya, Muhammad yang bergelar Al Mutawakil III. Tetapi pada tahun 1516, ketika Khalifah Al Mutawakil tidak berada di Mesir dan berada ditangan Sultan Salim, beliau dinaikan kembali menjadi Khalifah. Kekhalifahnannya yang kedua itu berlangsung singkat, karena tak lama kemudian beliau diturunkan kembali setelah Sultan Salim menaklukan Mesir. Beliau sendiri akhirnya wafat pada tahun 1521 M.

5.
: أبو العباس أحمد الحاكم بأمر الله بن المستكفي)
Abu al-'Abbas Ahmad al-Hakim Biamrillah bin al-Mustakfi (bahasa Arab: أبو العباس أحمد الحاكم بأمر الله بن المستكفي) atau lebih dikenal dengan Ahmad dan memiliki gelar Al-Hakim II adalah seorang Khalifah Abbasiyah di Kairo, Mesir pada tahun 1341-1352.
6.
Abu Bakar al-Mu'tadhid Billah bin al-Mustakfi Billah (bahasa Arab: أبو بكر المعتضد بالله بن المستكفي بالله) atau lebih dikenal dengan Abu Bakar atau Abu Fatah dan memiliki gelar Al-Mu'tadhid II adalah seorang Khalifah Abbasiyah di Kairo, Mesir pada tahun 1352-1362.
7.
Abu Abdillah Muhammad al-Mutawakkil 'Alallah bin al-Mu'tadhid Billah (bahasa Arab: أبو عبدالله محمد المتوكل على الله بن المعتضد بالله) adalah seorang Khalifah Abbasiyah di Kairo, Mesir yang menjabat dalam waktu yang sangat panjang yaitu 45 tahun, yang diselingi dengan masa pemberhentian dan pemenjaraan.[1]
8.
Abu Yahya Zakaria Al-Musta'shim Billah bin Ibrahim al-Watsiq Billah bin al-Mustamsik Billah bin al-Hakim Biamrillah (bahasa Arab: أبو يحيى زكريا المستعصم بالله بن إبراهيم الواثق بالله بن المستمسك بالله بن الحاكم بأمر الله) adalah seorang Khalifah Abbasiyah di Kairo, Mesir pada tahun 1377 dan pada tahun 1386 - 1389[1]

 

9.
Al-Mutawakkil I
Abu Abdillah Muhammad al-Mutawakkil 'Alallah bin al-Mu'tadhid Billah (bahasa Arab: أبو عبدالله محمد المتوكل على الله بن المعتضد بالله) adalah seorang Khalifah Abbasiyah di Kairo, Mesir yang menjabat dalam waktu yang sangat panjang yaitu 45 tahun, yang diselingi dengan masa pemberhentian dan pemenjaraan.[1]
10.
Umar al-Watsiq Billah bin Ibrahim al-Mustamsik Billah bin al-Hakim Biamrillah (bahasa Arab: عمر الواثق بالله بن إبراهيم المستمسك بالله بن الحاكم بأمر الله) adalah seorang Khalifah Abbasiyah di Kairo, Mesir pada tahun 1383 - 1386.Ia dilantik sebagai khalifah setelah pencopotan saudaranya pada bulan Rajab tahun 785 H/1383. Sejak tahun tersebut ia menjadi khalifah sampai tutup usia bulan Syawal tahun 788 H.[1]
11.
Al-Musta'shim II
Abu Yahya Zakaria Al-Musta'shim Billah bin Ibrahim al-Watsiq Billah bin al-Mustamsik Billah bin al-Hakim Biamrillah (bahasa Arab: أبو يحيى زكريا المستعصم بالله بن إبراهيم الواثق بالله بن المستمسك بالله بن الحاكم بأمر الله) adalah seorang Khalifah Abbasiyah di Kairo, Mesir pada tahun 1377 dan pada tahun 1386 - 1389[1]

 

12.
Al-Mutawakkil I
Abu Abdillah Muhammad al-Mutawakkil 'Alallah bin al-Mu'tadhid Billah (bahasa Arab: أبو عبدالله محمد المتوكل على الله بن المعتضد بالله) adalah seorang Khalifah Abbasiyah di Kairo, Mesir yang menjabat dalam waktu yang sangat panjang yaitu 45 tahun, yang diselingi dengan masa pemberhentian dan pemenjaraan.[1]
13.
Abu al-Fadhl al-'Abbas al-Musta'in Billah bin al-Mutawakkil 'Alallah (bahasa Arab: أبو الفضل العباس المستعين بالله بن المتوكل على الله) adalah seorang Khalifah Abbasiyah di Kairo, Mesir pada tahun 1406-1414.[1]
14.
Abu al-Fath Dawud al-Mu'tadhid Billah bin al-Mutawakkil 'Alallah (bahasa Arab: أبو الفتح داود المعتضد بالله بن المتوكل على الله) (Wafat pada Rabiul Awwal 845 H/1441) adalah seorang Khalifah Abbasiyah di Kairo, Mesir pada tahun 1414-1441.[1] Al-Mu'tadhid dilantik menjadi khalifah setelah pencopotan saudaranya Al-Musta'in II pada hari Kamis, 16 Dzulhijjah 816 H,[2] dalam riwayat lain pada tahun 815 H.[1] Yang menjadi sultan ketika itu adalah al-Muayyid.[1]
Al-Muayyid menjadi sultan sampai meninggal tahun 824 H. Setelah meninggal, Ahmad, putranya dilantik menjadi sultan dengan gelar al-Muzhaffar. Sedangkan Thathar diangkat sebagai orang kepercayaannya. Pada Rabiul awal 842 H. Jaqmaq memberontak dan menangkap al-'Aziz. Maka ia diangkat oleh khalifah sebagai sultan dengan gelar azh-Zhahir. Pada masa Jaqmaq inilah Al-Mu'tadhid III wafat. Al-Mu'tadhid III dikenal sebagai pribadi yang baik, cerdas, cerdik.
15.
Abu ar-Rabi' Sulaiman al-Mustakfi Billah bin al-Mutawakkil 'Alallah (bahasa Arab: أبو الربيع سليمان المستكفي بالله بن المتوكل على الله) (lahir pada tahun 791 H dan wafat pada hari Jum'at, 25 Dzulhijjah 854 H/29 Januari 1441) adalah seorang Khalifah Abbasiyah di Kairo, Mesir pada tahun 1441-1451.[1] Ia dilantik menjadi khalifah atas wasiat saudara kandungnya."[ Al-Mustakfi III wafat pada hari Jum'at terakhir Dzulhijjah tahun 854 H/1441, dalam usia enam puluh tiga tahun. Jenazahnya diantar oleh sultan ke kuburnya, dan ialah yang menggotong kerandanya."
16.
أبو البقاء حمزة القائم بأمر الله بن المتوكل على الله)
Abu al-Baqa Hamzah al-Qaim Biamrillah bin al-Mutawakkil 'Alallah (bahasa Arab: أبو البقاء حمزة القائم بأمر الله بن المتوكل على الله) (wafat pada tahun 863 H) adalah seorang Khalifah Abbasiyah di Kairo, Mesir pada tahun 1451-1455.[1]
Al-Qaim dikenal sangat pemberani dan keras, namun tidak mampu menegakkan khilafah, kecuali beberapa sisinya saja. Dia terkenal kejam. Sifat yang berbeda dengan saudara-saudaranya.[ Pada masa pemerintahannya, Sultan Malik azh-Zhahir Jaqmaq wafat pada awal tahun 857 H. Maka Utsman, anaknya dilantik menggantikannya dengan gelar al-Manshur. Tetapi ia berkuasa begitu singkat, yaitu menjadi sultan hanya satu setengah bulan saja. Penyebabnya ialah karena kekuasaanya direbut oleh Inal bahkan Inal menangkapnya. Kemudian khalifah mengangkat Inal sebagai sultan pada Rabiul awal. Gelarnya adalah al-Asyraf.[1]

17.
Abu al-Mahasin Yusuf al-Mustanjid Billah bin al-Mutawakkil 'Alallah (bahasa Arab: أبو المحاسن يوسف المستنجد بالله بن المتوكل على الله) (wafat pada hari Sabtu, 14 Muharram 888 H/22 Februari 1483) adalah seorang Khalifah Abbasiyah di Kairo, Mesir pada tahun 1455-1479.[1] Ia dilantik sebagai khalifah setelah saudaranya, Al-Qa'im II. Yang menjadi sultan saat itu ialah al-Asyraf Inal yang wafat pada tahun 865 H. Pengganti Inal adalah Ahmad, anaknya, dengan gelar al-Muayyid. Namun kesultanannya direbut oleh Khasqadam. Khasqadam resmi diangkat oleh khalifah sebagai sultan setelah penangkapan al-Muayyid bulan Ramadhan. Gelarnya adalah azh-Zhahir. Ia menjadi sultan hingga wafat pada Rabiul awal 872 H.[1]

18.
Abu al-'Izz Abdul Aziz al-Mutawakkil 'Alallah bin Ya'qub bin al-Mutawakkil 'Alallah (bahasa Arab: أبو العز عبد العزيز المتوكل على الله بن يعقوب بن المتوكل على الله) (lahir pada tahun 819 H[1], wafat pada hari Rabu, 30 Muharram 903 H/27 September 1497) adalah seorang Khalifah Abbasiyah di Kairo, Mesir pada tahun 1479-1497.[2]
19.
Nama aslinya adalah Yaqub bin Al Mutawakil II. Ayahnya adalah Khali-fah Al Mutawwakil II. Ketika Al Mutawakil wafat pada Rabu Akhir Muharram 903 H / Septem-ber 1497, ia dibaiat menjadi Khalifah sesuai dengan wasiat ayahnya dengan gelar Al Mustamsik Billah. Beliau memerintah sampai tahun 1508, kemudian digantikan oleh putranya, Muhammad yang bergelar Al Mutawakil III. Tetapi pada tahun 1516, ketika Khalifah Al Mutawakil tidak berada di Mesir dan berada ditangan Sultan Salim, beliau dinaikan kembali menjadi Khalifah. Kekhalifahnannya yang kedua itu berlangsung singkat, karena tak lama kemudian beliau diturunkan kembali setelah Sultan Salim menaklukan Mesir. Beliau sendiri akhirnya wafat pada tahun 1521 M.

20.
محمد المتوكل على الله),
Muhammad al-Mutawakkil 'Alallah III (m. 1543) (bahasa Arab: محمد المتوكل على الله), berkuasa 1509 hingga 1516, dan kembali pada tahun 1517, adalah khalifah terakhir Bani Abbasiyah yang beribukota di Kairo. Beliau bernama asli Muhammad, merupakan putra dari Khalifah Al Mustamsik Ia dibaiat menjadi Khalifah setelah pencopotan Khalifah Al Mustamsik pada tahun 1508. Diawal Kekhalifahannya ini terjadi Perang Chaul antara Armada Portugis yang dipimpin Lourenço de Almeida dengan Armada Mesir. Dalam perang ini armada Portugis berhasil dikalahkan dan pimpinannya terbunuh, tetapi pada tahun berikutnya Armada Mesir beserta sekutunya dikalahkan dalam Perang Diu sehingga Pelabuhan Diu direbut oleh Francisco de Almeida dari Kesultanan Gujarat. Beberapa tahun setelah itu, Afonso de Albuquerque merebut Aden, sedangkan pasukan Mesir menderita malapetaka di Yaman. Sultan Al-Ashraf Qansuh al-Ghawri kemudian mempersiapkan armada baru untuk mengusir musuh dan melindungi pedagang India, tetapi sebelum hasilnya diketahui, Mesir telah kehilangan kedaulatannya, dimana Laut merah serta Mekah dan Semenanjung Arabia jatuh ketangan Kesultanan Usmaniyah.
.
21.
Al-Mustamsik

Nama aslinya adalah Yaqub bin Al Mutawakil II. Ayahnya adalah Khali-fah Al Mutawwakil II. Ketika Al Mutawakil wafat pada Rabu Akhir Muharram 903 H / Septem-ber 1497, ia dibaiat menjadi Khalifah sesuai dengan wasiat ayahnya dengan gelar Al Mustamsik Billah. Beliau memerintah sampai tahun 1508, kemudian digantikan oleh putranya, Muhammad yang bergelar Al Mutawakil III. Tetapi pada tahun 1516, ketika Khalifah Al Mutawakil tidak berada di Mesir dan berada ditangan Sultan Salim, beliau dinaikan kembali menjadi Khalifah. Kekhalifahnannya yang kedua itu berlangsung singkat, karena tak lama kemudian beliau diturunkan kembali setelah Sultan Salim menaklukan Mesir. Beliau sendiri akhirnya wafat pada tahun 1521 M.

22.
Al-Mutawakkil III
محمد المتوكل على الله),
Muhammad al-Mutawakkil 'Alallah III (m. 1543) (bahasa Arab: محمد المتوكل على الله), berkuasa 1509 hingga 1516, dan kembali pada tahun 1517, adalah khalifah terakhir Bani Abbasiyah yang beribukota di Kairo. Beliau bernama asli Muhammad, merupakan putra dari Khalifah Al Mustamsik Ia dibaiat menjadi Khalifah setelah pencopotan Khalifah Al Mustamsik pada tahun 1508. Diawal Kekhalifahannya ini terjadi Perang Chaul antara Armada Portugis yang dipimpin Lourenço de Almeida dengan Armada Mesir. Dalam perang ini armada Portugis berhasil dikalahkan dan pimpinannya terbunuh, tetapi pada tahun berikutnya Armada Mesir beserta sekutunya dikalahkan dalam Perang Diu sehingga Pelabuhan Diu direbut oleh Francisco de Almeida dari Kesultanan Gujarat. Beberapa tahun setelah itu, Afonso de Albuquerque merebut Aden, sedangkan pasukan Mesir menderita malapetaka di Yaman. Sultan Al-Ashraf Qansuh al-Ghawri kemudian mempersiapkan armada baru untuk mengusir musuh dan melindungi pedagang India, tetapi sebelum hasilnya diketahui, Mesir telah kehilangan kedaulatannya, dimana Laut merah serta Mekah dan Semenanjung Arabia jatuh ketangan Kesultanan Usmaniyah.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar